Senin, 22 April 2013

Cybercrime


Cybercrime

Pengertian Cybercrime
Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang timbul karena pemanfaatan teknologi internet. Beberapa pendapat mengindentikkan cybercrime dengan computer crime. The U.S. Department of Justice memberikan pengertien computer crime sebagai:
“…any illegal act requiring knowledge of computer technology for its perpetration, investigation, or prosecution”.
Pengertian tersebut identik dengan yang diberikan Organization of European Community Development, yang mendefinisikan computer crime sebagai:
“any illegal, unehtical or unauthorized behavior relating to the automatic processing and/or the transmission of data”.
Adapun Andi Hamzah (1989) dalam tulisannya “Aspek-aspek Pidana di Bidang komputer”, mengartikan kejahatan komputer sebagai:
”Kejahatan di bidang komputer secara umum dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara illegal”.
Dari beberapa pengertian di atas, secara ringkas dapat dikatakan bahwa cybercrime dapat didefinisikan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi.
Pengelompokan bentuk kejahatan yang berhubungan dengan penggunaan TI:
1. Unauthorized acces to computer system and service : ialah kejahatan yang dilakukan dengan memasuki / menyusup kedalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin, atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan yang dimasuki.

2. Illegal Contents
Merupakan kejahatn yang dilakukan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang suatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau menggangu ketertiban umum, contohnya adalah penyebaran pornografi.
3. Data Forgery
Kejahatan jenis ini dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang ada di internet. Dokumen-dokumen ini biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga yang memiliki situs berbasis web database.
4. Cyber Espionage
Cyber Espionage merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer pihak sasaran.
5. Cyber Sabotage and Extortion
Sabotage and Extortion merupakan jenis kejahatan yang dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet.
6. Offense Against Intelegent Property
kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di internet
7. Infrengments Of Piracy
Kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal sangat pribadi dan rahasia


Contoh kasus :

Pox
Salah satu pencipta virus e-mail “Love Bug” (iloveyou), Pox diduga telah menginfeksi dan melumpuhkan lebih dari 50 juta komputer dan jaringan pada 4 Mei 2000. Virus tersebut juga menyerang komputer-komputer milik Pentagon, CIA dan organisasi-organisasi besar lainnya dan menyebabkan kerugian berjuta-juta dolar akibat kerusakan-kerusakan. Karena Pilipina tidak mempunyai undang-undang yang melawan kejahatan hacking komputer, Fox tidak pernah didakwa atas kejahatan-kejahatannya.

Menurut Analisa kami kasus diatas termasuk kedalam kejahatan Cyber Sabotage and Extortion karena Pox dengan sengaja menyebarkan virus love bug yang berakibat kepada perusakan terhadap suatu data. Cara kerja love bug menyebar melalui email dengan subject "iloveyou" dan mengeksploitasi baik celah keamanan teknis (technical vulnerability) maupun pada perilaku manusia (human behaviour). Setelah menginfeksi lovebug ini akan mengirimkan duplikasi dirinya pada semua kontak yang ditemukan pada addres book komputer yang telah terinfeksi. Karena  love bug itu sendiri secara umum disebut sebagai virus, namun perilaku yang ditampilkan lebih mirip seperti worm. Worm mereplikasi diri dan biasanya merupakan standalone program sementara virus dapat tersembunyi pada file yang telah terinfeksi seperti dokumen office.
Virus love bug ini merupakan jenis hybrid, karena virus ini merupakan worm yang dapat mereplikasi dirinya sendiri dan dapat menginfeksi beberapa titik pada komputer target, serta dapat menghapus file gambar, film, dan jenis file lainnya

Dalam UU ITE yang ada di Indonesia kasus di atas terjerat dalam  Pasal 32 aya1 dan Pasal 33.
Pasal 32 UU ITE  ayat 1 tahun 2008 : Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apa pun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain atau milik publik. Kalau terbukti melanggar pasal ini dapat dijerat pidana penjara paling lama 8 Tahun dan/ atau denda paling banyak 2 miliar.
Pasal 33 UU ITE tahun 2008 : Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan tindakan apa pun yang berakibat terganggunya system elektronik dan/ atau mengakibatkan system elektronik menjadi tidak bekerja sebagaiman mestinya.
 


Minggu, 06 Januari 2013



Trojan


1. Pengertian Trojan



Trojan di dalam sistem komputer adalah suatu program yang tidak diharapkan dan disisipkan tanpa sepengetahuan pemilik komputer. Program ini kemudian dapat diaktifkan dan dikendalikan dari jarak jauh,atau dengan menggunakan timer (pewaktu). Akibatnya, komputer yang disisipi Trojan Horse tersebut dapat dikendalikan dari jarak jauh.

Definisi lain mengatakan bahwa Trojan adalah program apapun yang digunakan untuk melaksanakan suatu fungsi penting dan diharapkan oleh pemakai, namun kode dan fungsi di dalamnya tidak dikenal oleh pemakai. Selanjutnya program melaksanakan fungsi tak dikenal dan dikendalikan dari jarak jauh yang tidak dikehendaki oleh pemakai.



2. Cara Kerja Trojan



Trojan masuk melalui dua bagian, yaitu bagian client dan server. Ketika korban (tanpa diketahui) menjalankan komputer, kemudian penyerang akan menggunakan client untuk koneksi dengan server dan mulai menggunakan trojan. Protokol TCP/IP adalah jenis prot okol yang umum digunakan untuk komunikasi. Trojan dapat bekerja dengan baik dengan jenis protokol ini, tetapi beberapa trojan juga dapat menggunakan protokol UDP dengan baik. Ketika server mulai dijalankan (pada komputer korban), Trojan umumnya mencoba untuk menyembunyikan diri di suatu tempat dalam sistem komputer tersebut, kemudian mulai “mendengarkan” di beberapa port untuk melakukan koneksi, memodifikasi registry dan atau menggunakan metode lain yaitu metode autostarting.

Hal yang penting untuk diketahui oleh penyerang adalah mengetahui IP address korban untuk menghubungkan komputernya ke komputer korban. Banyak varian Trojan mempunyai kemampuan mengirimkan IP address korban ke penyerangnya, misalnya media ICQ maupun IRC. Hal ini digunakan bagi korban yang mempunyai IP address dinamis, yang berarti setiap kali menghubungkan ke Internet didapatkan IP address yang berbeda. Untuk pemakai yang memanfaatkan Asymmetric Digital Suscriber Line (ADSL) berarti selalu memakai IP address yang tetap (statis) sehingga mudah diketahui dan mudah untuk dikoneksikan dengan komputer penyerang.



3. Cara Pencegahan Trojan

Pada dasarnya, pengamanan sistem dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu pencegahan (preventiv ) dan pengobatan (recovery). Keduanya dibedakan berdasarkan waktu terjadinya infeksi. Usaha pencegahan dilakukan sebelum terjadinya infeksi, yaitu usaha agar sistem tidak mempunyai lubang keamanan. Usaha pengobatan dilakukan setelah sistem terinfeksi, yaitu usaha untuk menutup lubang kemanan yang telah dieksploitasi dan menghilangkan penyebab infeksi.

Trojan sering memodifikasi file startup, menambahkan atau mengubah baris di sistem registry dan bahkan melakukan overwrite terhadap sistem file untuk meyakinkan mereka dapat dijalankan setiap kali komputer booting. Dengan alasan tersebut, maka untuk menghapus Trojan diperlukan waktu yang cukup lama, kesabaran dan suatu pemahaman apa yang harus dilakukan. Proses menghapus Trojan adalah proses yang penuh dengan bahaya, termasuk membuang registry atau kehilangan kemampuan untuk menjalankan program.

Langkah-langkah sederhana yang dilakukan untuk menghapus Trojan dari komputer adalah :
Mengidentikasi file Trojan di dalam hardisk,
Menemukan bagaimana Trojan mengaktifkan dirinya dan mengambil tindakan yang perlu untuk mencegahnya berjalannya Trojan setelah reboot,
Reboot komputer dan menghapus Trojan,
Mengamati proses penyembuhan dari suatu halaman System Compromise dan membantu penyembuhannya.

Langkah di atas adalah salah satu pilihan untuk membuang Trojan dari komputer. Ada pendapat lain yang intinya juga menghapus keberadaan Trojan dengan beberapa pilihan. Pilihan-pilihan tersebut memang tidak sempurna, karena varian Trojan sangat banyak. Cara tersebut adalah sebagai berikut.
Membersihkan dengan cara instalasi ulang.
Pemakaian Software Anti-Virus .
Pemakaian Software Trojan Scanner.
Memanfaatkan bantuan dari IRC Channels.



Definisi Spam

SPAM adalah unsolicited email (email yang tidak diminta) yang dikirim ke banyak orang. Contoh kiriman email yang berisi spam: iklan, advertensi, tawaran untuk bergabung ke MLM, undian, informasi palsu, phishing, penipuan. Ya, TechScape selalu berusaha memerangi siapapun yang melakukan spam.


Apakah spam dapat dihindari atau diblokir dengan software?

Ya, TechScape menyediakan software anti-spam: "Spam Assassin", NAMUN kami tidak dapat menjamin e-mail box Anda terbebas dari email spam! Tidak ada satupun software anti-spam yang sempurna di dunia. Sampai saat ini semua pihak masih berusaha memerangi dan menanggulangi e-mail spam, namun belum ditemukan satu solusi yang ampuh dan efisien.

Alamat e-mail Anda adalah "privacy" Anda, Anda bertanggungjawab penuh atas alamat e-mail Anda. Dengan maraknya tindakan spam akhir-akhir ini di dunia internet, kini memberikan alamat email kepada orang lain.. resikonya hampir sama seperti Anda memberikan nomor telepon Anda ke pihak yang Anda tidak kenal.

Siapapun yang memiliki alamat e-mail Anda, dapat mengirimkan email spam dari email apa/mana saja (dari "From" apapun dan ditujukan ke "To/CC" siapapun - bisa saja email Anda diletakkan di BCC, seakan-akan email tersebut bukan ditujukan ke Anda, namun email tersebut "tiba di mailbox Anda").

Spam hanya dapat dikendalikan oleh penggunanya (Anda), bukan TechScape. TechScape tidak dapat mengurangi atau memblokir email spam yang dikirimkan ke mailbox Anda.


Apakah spam dapat dicegah atau diminimalkan?

Berikut adalah beberapa pencegahan yang dapat Anda lakukan guna mengurangi spam:


Jangan pernah meletakkan alamat email Anda dalam bentuk text di website Anda, karena para spammer akan dengan mudahnya mendapatkan alamat email Anda dengan software e-mail crawler mereka. Gunakanlah script Form Maill(misalnya dengan menggunakan script PHP atau CGI) agar pengunjung website Anda menggunakan Form Mail untuk menghubungi Anda (tanpa memberikan alamat email kepada mereka).


Jangan menggunakan alamat e-mail utama Anda untuk mendaftarkan nama domain Anda di WHOIS. Spammer dapat dengan mudahnya menemukan alamat e-mail Anda melalui layanan pengecekan nama domain spt Whois.Net atau DomainWhitePages.com. Gunakan e-mail gratis Anda seperti Yahoo Mail atau Google Mail. Jika Anda tetap ingin menggunakan alamat e-mail utama Anda, pastikan nama domain Anda telah memiliki layanan Proteksi WHOIS / ID-Protect(alamat email Anda akan dienkripsi ketika ditampilkan di WHOIS).


Jika Anda tetap ingin menampilkan alamat email Anda di website Anda, tampilkanlah alamat email Anda dalam bentuk image atau gambar (misalnya dalam format: GIF/JPG).


Berikan alamat email utama Anda hanya kepada teman/rekan yang Anda percaya. Jika kurang kenal (baik online mapun offline), berikan saja alamat email gratis Anda misalnya: Yahoo Mail atau Google Mail (termasuk sales/SPG yang menyodorkan form untuk mengisi alamat e-mail Anda). Mengingat banyaknya pemakai internet yang masih pemula yang berusaha menjual alamat email Anda ke perusahaan yang membutuhkan banyak list alamat email demi keperluan promosi.


Apabila Anda mempercayakan alamat e-mail Anda kepada teman Anda, maka berpesanlah kepada teman Anda agar dia tidak memberikan alamat email Anda ke pihak yang dia kurang kenal (misalnya sales, teman baru kenal, grup diskusi dsbnya).


Jangan pernah menggunakan alamat email utama Anda untuk berpartisipasi dalam grup diskusi umum, misalnya: Mailing List, Forum berbasis web, Friendster/MySpace/YouTube dan sejenisnya.


Hanya berbelanja online di website yang Anda anggap ber-reputasi & aman. Jika Anda ragu dengan reputasi/keamanan toko online tersebut, urung niat berbelanja Anda atau gunakan saja email gratis Anda (misalnya Yahoo Mail atau Google Mail)


VIRUS KOMPUTER


2.1 Sejarah Virus Komputer

Virus komputer pertama kalinya tercipta bersamaan dengan komputer. Pada tahun 1949, salah seorang pencipta komputer, John von Newman, yang menciptakan Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC), memaparkan suatu makalahnya yang berjudul “Theory and Organization of Complicated Automata”. Dalam makalahnya dibahas kemungkinan program yang dapat menyebar dengan sendirinya. Perkembangan virus komputer selanjutnya terjadi di AT&T Bell Laboratory salah satu laboratorium komputer terbesar di dunia yang telah menghasilkan banyak hal, seperti bahasa C dan C++. Di laboratorium ini, sekitar tahun 1960-an, setiap waktu istirahat para peneliti membuat permainan dengan suatu program yang dapat memusnahkan, memperbaiki diri dan balik menyerang kedudukan lawan. Selain itu, program permainan dapat memperbanyak dirinya secara otomatis. Perang program ini disebut Core War, pemenangnya adalah pemilik program sisa yang terbanyak dalam selang waktu tertentu. Karena sadar akan bahaya program tersebut, terutama bila bocor keluar laboratorium tersebut, maka setiap selesai permainan, program tersebut selalu dimusnahkan.

Sekitar tahun 1970-an , perusahaan Xerox memperkenalkan suatu program yang digunakan untuk membantu kelancaran kerja. Struktur programnya menyerupai virus, namun tujuan program ini adalah untuk memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dan pada waktu yang bersamaan dua tugas dapat dilakukan.

Pada tahun 1983 Fred Cohen seorang peneliti dari Ohio, memperlihatkan program buatannya yang mampu menyebar secara cepat pada sejumlah komputer. Ia juga memperkenalkan virus pertama yang diprogram dalam lingkungan Unix yang
dapat memberikan hak istimewa kepada setiap pengguna. Tahun berikutnya Cohen
menyerahkan desertasinya ‘Computer Viruses – Theory and Experiments’ yang menyebabkan virus berkembang dengan cepat.

Pada tahun 1986 di Freie, Universitas Berlin mendeteksi adanya aktifitas virus pada sebuah komputer besar.

Sementara virus berkembang, Indonesia juga mulai terkena wabah virus. Virus komputer ini pertama menyebar di Indonesia juga pada tahun 1988. Virus yang begitu menggemparkan seluruh pemakai komputer di Indonesia, saat itu, adalah virus ©Brain yang dikenal dengan nama virus Pakistan.

Tahun 1987, virus komputer generasi kedua yaitu Cascade yang merupakan virus
residen pertama muncul terenkripsi dalam file.

Pada tahun 1989 virus polimorf pertama ditemukan, vurus tersebut dikenal
dengan V2Px atau Washburn. Virus semacam ini dapat terus mengubah diri menjadi sebuah varian baru. Pada tahun berikutnya, virus DIR II menggunakan cara baru untuk menginfeksi program dengan menyerang entri-entri FAT.

Tahun 1991 diadakan sebuah lomba dan acara pembuatan program virus akibatnya jumlah virus baru yang ditemukan semakin banyak. Dan sampai saat ini pun virus-virus baru terus bermunculan dengan segala jenis variasinya.


2.2 Cara Kerja Virus Komputer

Virus secara umum memiliki cara kerja yang relatif sama yaitu:

1. Kemampuan untuk mendapatkan sebuah informasi
2. Kemampuan untuk memeriksa suatu file
3. Kemampuan untuk menggandakan dan menularkan diri
4. Kemampuan dalam melakukan manipulasi
5. Kemampuan untuk menyembunyikan diri.

Virus dalam mendapatkan sebuah informasi dari daftar file yang ada dalam suatu directory. Lalu virus tersebut mencari file-file yang bisa ditulari, saat pemakai membuka program atau file yang sudah terinfeksi oleh virus tersebut maka data yang dibutuhkan oleh virus tercipta. Virus biasanya melakukan pengumpulan data dan menyimpannya di RAM, sehingga apabila komputer dimatikan data tersebut akan hilang. Dan data tersebut akan tercipta kembali saat komputer dihidupkan, biasanya data-data tersebut disimpan sebagai hidden file oleh virus.
Virus sebelum melakukan penularan ia akan memeriksa file yang akan ditumpanginya. Hal ini tidak jauh berbeda dengan perilaku virus pada tubuh manusia.

Secara umum virus akan memberikan suatu tanda pada file atau program yang telah terinfeksi sehingga mudah dikenali oleh virus tersebut. Seperti memberikan suatu byte atau tanggal pembuatan yang unik bagi setiap file yang telah terinfeksi.
Proses penggandaan diri yang dilakukan oleh virus setelah memberikan suatu tanda pada file dilanjutkan dengan menuliskan kode objek virus pada file yang sudah diperiksa. Proses penggandaan secara umum dilakukan dengan cara menghapus atau mengubah file inang lalu terciptalah suatu file yang berisi program virus dengan menggunakan nama asli atau dengan cara menumpang pada file yang sudah terinfeksi. Memanipulasi suatu file yang sudah terinfeksi dapat membahayakan computer yang akhirnya dapat merusak suatu komputer. Seperti contoh virus CIH pada tahun 1998 yang menyebabkan kerusakan yang hanya dapat diatasi dengan mengganti / memperbaiki komponen hardware. Kegiatan memanipulasi ini pada umumnya memiliki tujuan untuk mempopulerkan nama sipembuat virus. Kemampuan lain yang dimiliki oleh sebuah virus adalah kemampuan untuk menyembunyikan diri. Dengan cara ini virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung dengan program lain, meletakkan program pada Boot Record atau track pada sebuah disk. Program dibuat sependek mungkin agar file yang sudah terinfeksi tidak berubah ukurannya secara signifikan.

Seperti pada umumnya virus dalam dunia kedokteran, virus komputer juga memiliki siklus hidup yang secara umum dibagi menjadi 4 tahap, yaitu

1. fase istirahat umumnya virus menentukan tanggal atau waktu untuk
mengaktifkan virus pada komputer
2. fase penyebaran, pada umumnya virus melakukan replikasi diri dengan
menggandakan dirinya dalam suatu program ke sebuah tempat di media
penyimpanan (hardisk, RAM, Disket, dsb.)
3. fase aktif, pada fase ini virus akan mengaktifkan diri
4. fase eksekusi, pada fase ini virus yang telah aktif mulai melakukan kegiatannya.


2.3 Jenis Virus Komputer

2.3.1 Virus Makro

Virus yang dibuat dengan bahasa pemrograman yang terdapat pada suatu aplikasi. Virus tersebut akan berjalan pada aplikasi pembentuknya dengan baik. Sebagai contoh virus makro yang dibuat pada aplikasi Word, maka virus tersebut akan berjalan pada aplikasi microsoft word. Pada umumnya virus akan memodifikasi file NORMAL.DOT yang merupakan standar awal pengetikan apabila menggunakan Microsoft Word. Tetapi ada juga yang tidak memodifikasi file DOT tetapi ia membuat file DOT yang baru.

Contoh virus makro:

•virus Melissa yang media penyebarannya melalui internet
•varian W97M menginfeksi NORMAL.DOT dan menginfeksi dokumen apabila
dibuka


2.3.2 Virus Boot Sector

Virus ini bekerja dengan cara menggandakan dirinya, memindahkan atau mengganti boot sektor asli dengan program booting virus. Dengan cara ini virus akan tersimpan ke dalam memori sehingga virus akan mengendalikan hardware dan akan menyebar ke drive yang terhubung pada komputer.

Contoh virus:

•varian virus wyx, wyx.C(B) menginfeksi boot record dan floopy dengan panjang
520 bytes memiliki karakteristik memory resident dan terenkripsi
•varian V-sign, virus ini menginfeksi master boot record dengan panjang 520 bytes


2.3.3 Stealth Virus

Virus yang menguasai tabel interrupt pada DOS yang sering dikenal dengan “Interrupt interceptor”. Virus ini mengendalikan instruksi level DOS.

Contoh virus:

•vmem(s), virus ini menginfeksi file *.EXE, *.SYS, dan *.COM, memiliki panjang 3275 bytes dengan karakteristik menetap di memori dengan ukuran tersembunyi dan di enkripsi
•yankee.XPEH.4928, menginfeksi file *.COM dan *.EXE dengan panjang 4298 bytes memiliki karakteristik menetap di memori, ukurannya tersembunyi dan memiliki pemicu.



2.3.4 Polymorphic Virus

Virus yang hampir mirip dengan virus influenza atau HIV ini mempunyai kemampuan untuk mengecoh antivirus dengan merubah strukturnya setiap kali menginfeksi suatu file.

Contoh virus:

Necropolis A/B, virus ini menginfeksi file *.EXE, *.COM, dengan ukuran 1963 bytes memiliki karakteristik menetap di memori, ukuran dan virus tersembunyi, terenkripsi dan dapat berubah strukturnya


2.3.5 Virus File

Virus ini bekerja dengan cara menginfeksi secara langsung pada sistem operasi, baik itu file *.EXE atau *.COM. hasilnya ditandai dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.


2.3.6 Multi Partition Virus

Virus ini merupakan gabungan dari virus boot sector dengan virus file. Dalam melakukan pekerjaannya virus ini menginfeksi file *.EXE atau *.COM dan juga menginfeksi boot sector.


MENGATASI VIRUS KOMPUTER


3.1 Menggunakan Antivirus

Penggunaan antivirus sangat membantu dalam mengatasi virus komputer. Pemakaiannya pun sangat mudah, sehingga seorang amatir pun dapat dengan mudah menggunakannya.. Antivirus yang tersedia saat inipun beragam jenis dan modelnya mulai dari software gratis sampai yang komersil. Gunakanlah antivirus yang dapat melakukan proses scanning di semua media penyimpanan juga jaringan apabila komputer yang digunakan terhubung dengan jaringan.
Secara umum langkah-langkah yang harus dilakukan apabila kita mengandalkan
sebuah antivirus yaitu:

1.selalu memperbaharui antivirus anda minimal setiap akhir bulan
2.menyalakan auto-protect pada komputer agar antivirus selalu melindungi komputer anda
3.jika komputer terhubung dengan jaringan maka pakailah antivirus anda dengan
firewall, anti spam
4.lakukan scanning komputer setiap anda melakukan pembaharuan virus definition


3.2 Mengubah Atribut File

Sebenarnya cara ini kurang menjamin sebab sudah ada virus yang bias mengubah attribut file. Tetapi cara ini lebih baik dilakukan dari pada tidak sama sekali.

Parameter untuk merubah attribut file :
ATTRIB [+R | -R] [+A | -A] [+S | -S] [+H | -H]
[[drive:][path]filename] [/S]

Keterangan :

+ : menambahkan attribut
- : menghilangkan attribut
R : attribut hanya baca (Read only)
A : attribut file archive
S : attribut file aystem
H : attribut file tersembunyi
Path : nama cabang (sub-directory)
Filename: nama file yang akan diproses

/S : melakukan proses diseluruh directory dan sub-directory


3.3 Mengatasi Secara Manual

Untuk mengatasi virus secara manual, bukan berarti kita tidak menggunakan antivirus dalam mengatasinya. Secara manual kita melakukan sebuah upaya proteksi dengan melakukan berbagai pencegahan. Berikut ini langkah-langkah secara manual dalam mengatasi virus, yaitu:

•Dalam mengatasi virus makro, contohnya pada microsoft word. Ubah semua document template terutama file NORMAL.DOT menjadi read-only. Dapat juga kita lakukan dengan menghapus file NORMAL.DOT. selanjutnya kita dapat merubah dokumen tersebut dengan membuka Wordpad dan menyimpannya dalam RTF (Rich Text Format).
•Hindari penggunaan disket-disket yang tidak bisa dipercaya sumbernya. Usahakan untuk tidak menggunakan disket-disket yang sudah lama sebab mungkin saja mengandung virus, dan juga jangan sembarangan menggunakan disket dari orang lain yang tidak terjamin kebersihan disket dari virus.
•Melakukan Write Protect. Dengan selalu mengunci Write Protect disket maka, kita dapat lebih meminimalkan kemungkinan penularan virus sebab virus tidak bisa menulis pada disket yang telah di-Write Protect.
•Membuat sub-directory untuk program-program baru. Hal ini bisa melokalisir beberapa virus apabila program kita terjangkit virus.
•Periksa secara rutin registry Windows di bagian \HKEY_CURRENT_USER\ Software\ Microsoft\ Windows\ Current Version\ Run, apakah menemukan sesuatu yang mencurigakan jika menemukan itu hapus bagian yang mencurigakan itu.
•Set atribut file WINSOCK.DLL menjadi read-only, untuk memperkecil kemungkinan virus untuk memanipulasinya.
•Catat tanggal, ukuran, dari file yang mencurigakan sebab akan berguna suatu saat apabila benar file tersebut mengandung virus.